Kata orang mawar itu harumnya semerbak, bisa memperbaiki mood.
Kata orang mawar itu warnanya enak dipandang, menenangkan jiwa.
Kata orang juga mawar itu simbol ungkapan kasih sayang.
Tapi.. tak sedikit orang yg beranggapan berbeda..
Terkadang mawar itu, bisa jadi alergen.
Terkadang mawar itu bikin terluka kalo terkena durinya.
Terkadang mawar itu terlalu gampang layu..
Entah fakta yang mana harusku percaya.
Tapi jujur kini harumnya mawar itu terlak membuatku sesak.
Keindahan warnanya telah pudar.
Dan parahnya lagi durinya sudah terlalu dalam menusukku.
Kini, bukan ketidaknyamanan itu yang kurisaukan.
Kini, hanya kelopak-kelopak indah mawar yang harus kupertahankan.
Kelopak-kelopak mawar yang perlahan mulai layu.
Seperti hampir layu nya hati ini karena kejadian dini hari tadi.
Yap! pukul satu di dua puluh tiga maret dua ribu empat belas.
Tepat di hari lahirmu, gadir manis yang kukenal beberapa bulan lalu.
Aku tak menyalahlanmu, aku pun tak menuntut banyak.
Aku hanya bisa dan berusaha mempertahankan perasaanku.
Perasaanku yang dalam namun mudah layu.
Seperti usahaku untuk mempertahankan mawar ini.
Mawar yang perlahan mulai layu.
Untuk kesekian kalinya kuucapkan..
Selamat hari lahirmu, gadis manis sembilan belas tahun..
Semoga usiamu berkah,
Prestasimu,
Kesehatanmu,
Imanmu,
Kepribadianmu,
Dan segalanya yang ada padamu,
Tak mudah memudar dan layu seperti mawar itu.
Salam dariku yang entah siapamu..
Ditulis minggu pagi cerah dalam remang auditorium
Di dua puluh tiga maret, tepat di hari bahagiamu
Hari lahirmu.. selamat sembilan belas tahun..
0 komentar:
Posting Komentar
Kepada Pengunjung Blog ini di mohon kesediaannya untuk berkomentar di bawah ini...
Dan sertakan URL anda bila perlu.. :)