Disini dan malam ini, hati lemahku terbujur layu.
Terduduk dan tertunduk lesu menatap kelamnya malam ini.
Malam indah dambaan banyak pasang insan yang sedang dimabuk asmara.
Mereka bilang ini malam minggu, malamnya memadu kasih.
Malam cerah bertabur bintang, malam terang bagi setiap pasangan.
Tapi..
Terkadang semua terasa berbeda denganku,
Rasanya ini sama seperti malam-malam biasanya.
Masih gelap dan tanpa cahaya.
Masih redup tanpa pelita.
Yang kini tebersit dibenak dan fikiranku hanyalah 2 rindu.
Dalam hidup ini hanya ada dua kerinduan yang kerap melanda.
Pertama..
Kerinduan tersebab kita pernah merasakan sesuatu,
Dan kita menginginkannya kembali.
Kedua..
Kerinduan tersebab kita tak pernah mengalami serta memilikinya,
Dan benar-benar ingin merasakannya,
Setia menunggu dalam penantian lugu.
Dibalik kerasnya tembok rapuh ini kubersandar,
Kurasakan kerinduan pertama itu.
Yap! Kerinduanku akan peristiwa pagi itu,
Duduk disampingmu, bercengkrama dan bercerita.
Kerinduan akan malam-malamku yang sering mendengarmu
Meski hanya dibalik telepon genggam.
Itu semua ingin kurasakan kembali..
Tak habis sampai disitu, aku masih punya rindu kedua.
Rindu untuk merasakan yang tak pernah kurasa.
Rindu memiliki yang belum menjadi milikku.
Rindu mencintai yang belum mencintaiku.
Dua rinduku, untukmu..
Semoga kau tau ketulusanku tanpa kau ragu.
Tak tahu harus apa dan bagaimana lagi, untuk meyakinkanmu.
Aku masih merasakan keraguanmu itu,
Keraguan yang telah menjadi ketakutanmu kini.
Tetapi hiraukanlah, karena aku dan janjiku takkan melakukannya,
Melakukan yang kau takutkan itu, karena kutahu sakitnya.

Salam dua rindu, dariku untukmu..

Ditulis sabtu malam kelam bertabur bintang
Dengan dua rindu dariku untukmu..