• Pita Hitam untuk dr.Ayu dan kawan-kawan

              PING!!! "Besok izinkan kami, sehari saja menjadi manusia biasa, kami istirahat sejenak dari menjadi dokter, agar hati kami tenang, keluarga kami tidak kecewa melihat usaha kami menolong sesama dibalas dgn cacian, hujatan dan penjara. Besok biar pak hakim yg menulis resep, biar pak jaksa yg memeriksa, pak pengacara yg mengoperasi, pak polisi yg meredam amarah pasien dan keluarga, pak LSM yg menjelaskan kpd keluarga kalau pertolongan yg diberikannya gagal, semoga anda semua mampu menjalani apa yg kami lakukan selama ini. Walaupun saya sudah duluan berhenti manjadi dokter tapi saya membantu menyampaikan isi hati rekan2 saya yg masih mengabdi"

              Diatas adalah isi pesan BBM dari beberapa kontak di BBM-ku, lantas setelah membaca pesan itu aku mencoba melihat recent update, dan aku melihat status beberapa temanku sbb :
    "Bsk tgl 27/11/2013 Dokter se-Indonesia serentak meliburkan diri tidak praktek (kecuali kasus gawat) untuk tafakur dan berdoa bersama atas ketidakadilan kepada dr.Ayu dkk".

              Tak cuma itu,bahkan beberapa org juga mengganti display picture seperti ini :


              Diantara sobat semua mungkin ada beberapa yang tahu isu yang sedang hangat saat ini di bidang kedokteran, yap! Isu ini bukan karena ada jurnal baru, ilmu baru atau kenaikan gaji dokter internship, melainkan sebuah berita hangat yang menurutku berita duka, karena musibah yang menimpa dr.Ayu dan kawan-kawan. Ini menjadi berita duka bagi seluruh dokter se-tanah air karena tindakan semena-mena dari keluarga pasien dan penegak hukum yang telah menjebloskan dr.Ayu dkk ke dalam jeruji besi.


              Bukan karena tindakan kriminal, penbunuhan atau kejahatan lainnya, tapi karena "tuduhan" dari keluarga pasien atas meninggalnya seorang pasien karena emboli pasca operasi yang dimana emboli itu sendiri petaka yang tidak bisa diprediksi kapan dan dimana akan terjadi.

              Dokter memang profesi yang sangat mulia, tapi semua itu dibalas dengan tindakan semena-mena yang tidak bertanggung jawab. Dimana hati nurani mereka yang tega menjatuhkan seorang dokter ke penjara? Seorang dokter yang dengan tulus dari hati nuraninya menolong pasien tanpa ada niat untuk membiarkan pasien meninggal.

              Mungkin ada yang keliru dimata pasien saat ini karena pasien mungkin berpikir bahwa dengan mendapatkan pertologan dokter pasti akan sembuh. Padahal sebenarnya hampir semua dari tindakan yang dilakukan dokter adalah "perjanjian dalam upaya, bukan perjanjian dalam hasil", ini maksudnya bahwa setiap yang dilakukan dokter adalah upaya dalam penyembuhan pasien bukan menjanjikan kesembuhan, karena kesembuhan dan keselamatan nyawa tetaplah berpulang kepada sang khalik.

              Tak tinggal diam, aku pun ikut melakukan aksi solidaritas dengan memakai pita hitam saat dikampus, sebagai bentuk prihatin dan duka atas ketidakadilan yang dialami dr.Ayu dkk. Aksi ini juga dilakukan oleh Perhimpunan Dokter Spesialis Bedah Indonesia (IKABI) wilayah Riau. Mungkin akan sangat banyak lagi jika harus aku tuliskan semua aksi maupun ungkapan hati dari banyak teman-teman sejawat dokter lainnya, tapi kiranya sedikit aksi ini semua orang tau betapa tingginya martabat seorang dokter untuk tetap menjunjung tinggi persaudaraan diantara sejawat.

              Dan satu kalimat yang ingin aku ucapkan yang juga merupakan kutipan dari surat yang dibuat oleh IKABI wilayah Riau ini yaitu
    "KAMI BANGGA MENJADI DOKTER INDONESIA YANG KOMPAK DALAM PENGABDIAN DAN PERSAUDARAAN"

              Sobat, jikalau ada yang salah dari apa yang aku tuliskan, aku mohon koreksi dari sobat semua. Sekian saja postinganku kali ini semoga marwah dokter di Indonesia bisa kembali pada hakikat tertingginya kembali.

    STOP KRIMINALISASI DOKTER!

  • 0 komentar:

    Posting Komentar

    Kepada Pengunjung Blog ini di mohon kesediaannya untuk berkomentar di bawah ini...
    Dan sertakan URL anda bila perlu.. :)

    Let's Discuss with Me!

    You can discuss about health, graphic design, bussiness, marketing, etc.

    ADDRESS

    28300, Pekanbaru, Riau, Indonesia

    EMAIL

    heruardilaputra@gmail.com
    heruardilaputra@yahoo.com

    TELEPHONE

    +201 478 9800
    +501 478 9800

    SOCIAL MEDIA

    Facebook: Heru Ardila Putra
    Instagram: heruardila