Ceritaku kali ini aku kasih judul hantu mata sembilan, kedengarannya aneh ya? Nah, pasti pada bingung kan kenapa judulnya hantu mata sembilan, hehehe. Sebenarnya gak ada cerita horrornya sih.
Tadi waktu tarawih, aku sedikit pangling dengan lelaki penceramah yang berpakaian putih,berjenggot, berjambang dan cukup berumur itu. Lelaki itu memberi ceramah 15menit di malam ramadhan ke-7 ini.
Sepertinya aku pernah melihatnya, sampai salam pertamanya pun tak ku jawab karena memikirkan siapa sebenarnya lelaki itu. Yap! Aku ingat sekarang,beliau adalah ayah dari teman kecilku dulu saat aku masih dibangku sekolah dasar. Tapi, aku sudah lupa siapa nama anaknya,namun wajahnya masih samar-samar terbayang olehku,dan mungkin aku akan mengenalinya kalau seandainya bertemu.
Beliau lah yang membuatku teringat akan cerita hantu mata sembilan, begini ceritanya...
"Saat itu aku masih kelas satu entah kelas dua SD akupun lupa, nah seingatku saat itu tepat pada tahun 1999, bulan 9 dan tanggal 9. Sekolahku waktu itu heboh dengan isu hantu mata sembilan bahkan sampai murid-muridpun banyak yang meliburkan diri,karena menganggap pada hari itu tidak baik untuk bersekolah.
Awalnya aku juga tidak percaya, tapi temanku menceritakan banyak hal aneh,tentang hantu mata sembilan itu, mulai dari sosok bertubuh besar dengan mata sembilan, berkaki sembilan, tangan dan jari sembilan, ditambah lagi kondisi sekolahku yang menurutku dulu cukup horor untuk anak seusiaku. Tiba saatnya lonceng berbunyi aku dan beberapa temanku yang datangpun takut untuk memasuki kelas karena cerita-cerita aneh tadi.
Nah disini lah hubungunan antara lelaki tadi dengan ceritaku, saat itu Lelaki pengisi ceramah tadi lah yang berhasil menenangkan kami semua, beliau yang menasehati kami, agar kami harus tetap yakin dan beriman kepada Allah sehingga kami tidak perlu takut dengan cerita yang belum pasti kebenarannya.
Ini dia sebenarnya yang membuatku terinspirasi untuk menulis cerita ini, yaitu saat aku melihat lelaki itu yang jg ayah temanku, yang mengingatkanku akan cerita horor,menggelikan dan konyol karena kepolosan kami waktu SD dulu.
Sobat, sekian dulu ya ceritaku untuk hari ini, udah malem nih takut susah nanti bangunnya waktu sahur, jadi aku lanjut tidur dulu ya,, tunggu aja cerita-ceritaku selanjutnya :)
Wassalam...
0 komentar:
Posting Komentar
Kepada Pengunjung Blog ini di mohon kesediaannya untuk berkomentar di bawah ini...
Dan sertakan URL anda bila perlu.. :)