Untuk kali ini saya punya postingan menarik, unik dan pertamakalinya diblog saya.
"Kenapa begitu?". Karena dipostingan ini isinya adalah kumpulan tweet dari Saudara Muhammad Anggo (@mhd_anggo) yang saya rasa untaian kata dari tweetnya itu menjadi puisi yg sangat menggambarkan kondisi alam kita saat ini yang sedang penuh di selimuti kabut,asap lebih tepatnya..
langsung saja ini puisinya,, eh..kumpulan tweet beliau mksdnya :)
Bernafas dalam Kabut
(by : @mhd_anggo)
![]() |
Kabut asap pekanbaru |
Selamat malam.. Hmm.. Bagaimana dengan bernafas dalam kabut.?
Kabut bisa jadi samar, bisa pula menutupi, atau bahkan sesak..
Sesak dalam kabut embun itu sejuk. Apa benar sesak.?
Kabut. Tentang para partikel yg menyerang rongga udara.
Tapi, rongga dada tak pelak jadi sasaran..
Bukan. Bukan kabut embun.. Ini kabut pemangsa-pemangsa yang konon katanya beringas. Sebut saja penguasa.
Jika satu kabut mewakili satu kesalahan. Sudah berapa banyak kesalahan terukir.?
Entah. Satuan kabut sebatas jarak pandang..
Jarak pandang yg sudah menjadi selayang pandang oleh para... Sebut saja penguasa..
Lalu pihak berjas putih yg konon menjadi bulan2an tinta bermulut,,
akan kembali menemui pihak yg sesak.. Entah apa lagi kata tinta.
Ahh, begitulah.. Kabut datang, lalu mendatangkan kabut-kabut lain untuk saling berkompetisi.. Pada subuh, atau senja yg tak bersalah.
Larut, sudah.. Sementara kabut masih saja tak berkesudahan..
Menunggu hujan saja yg menyudahi semuanya.. :)
Selamat istirahat.. :) Jangan lupa minta ampun sama Allah..
Juga jgn bosan untuk selalu bersyukur.. Alhamdulillah..^^
0 komentar:
Posting Komentar
Kepada Pengunjung Blog ini di mohon kesediaannya untuk berkomentar di bawah ini...
Dan sertakan URL anda bila perlu.. :)