Sebagai remaja, mungkin terasa canggung dan segan buat cerita tentang masalah yang kita hadapi ke orangtua. Kita lebih memilih curhat ke sahabat dari pada sama ayah,ibu,mama,papa,mami,papai,bunda,umi,abi kita.Kebanyakan kita para remaja berpikir orangtua bisanya hanya menghujam, melarang dan mengomeli. ga ngertiin remaja banget deh! kolot! (gitu kan kesannya?) Padahal semua orangtua tidak selamanya seperti apa yang dipikirkan kita pikirkan loh, :) Orang tua kita sebenarnya diem-diem penasaran banget tentang apa yang terjadi di masa remaja kita.
Hihihi, sadar ga sih, kalau mama mama kita ketemu sama mama temen kita, pasti ga lain dan ga bukan ngegossipin kita anak-anaknya :D ! Gimana jika kita sendiri yang mempunyai inisiatif untuk terbuka dengan orangtua?
Cara untuk lebih terbuka pada orangtua bisa kita lakukan dengan bersikap Asertif. Tujuan dari kita bersikap asertif adalah mengutarakan keinginan kita pada ayah dan ibu di rumah. Berikut adalah tips yang mungkin dapat membantu piki untuk lebih bersikap asertif (terbuka) dengan keluarga:
1. Percaya pada orangtua kalau mereka pasti akan membantu kita menyelesaikan masalah
2. Bila sulit dengan keduanya, tentukan manakah antara ayah atau ibu yang lebih dekat dengan kita.
3. Ketika kita berbicara dengan mereka, kenali perasaan orangtua
4. Ekspresikan masalah atau keinginan dengan jujur dan jelas
5. Berpikir positif ketika menghadapi masalah dengan orangtua
6. Dengarkan baik-baik apa yang dikatakan orangtua pada kita sebelum menanggapi perkataan mereka.
7. Perlu sebuah komunikasi yang saling menghargai antara kita sebagai anak dan orangtua
(sumber : http://www.facebook.com/pages/PIK-Remaja-Pikovalen-Smapta/)
0 komentar:
Posting Komentar
Kepada Pengunjung Blog ini di mohon kesediaannya untuk berkomentar di bawah ini...
Dan sertakan URL anda bila perlu.. :)